You are currently viewing Puasa Arofah bagi yang Berhaji

Puasa Arofah bagi yang Berhaji

  • Post author:
  • Post last modified:Juni 28, 2024
Foto: Pinterest

Puasa Arofah bagi yang Berhaji

 

Hari Arafah merupakan salah satu hari yang disunnahkan bagi seorang Muslim untuk berpuasa jika dia bukan jamaah haji. Namun, bagi jamaah haji, ada berbagai riwayat dan pendapat ulama yang beragam mengenai puasa baginya.

Syafi’i rahimahullah dalam kitab Al-Umm menyatakan bahwa dia menyukai puasa Arafah kecuali bagi jamaah haji. Beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa pada hari Arafah ketika berhaji, agar jamaah haji memiliki kekuatan untuk berdoa, karena doa yang paling utama adalah pada hari Arafah.

Pendapat Ulama Tentang Puasa Arafah bagi Jamaah Haji

Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum puasa Arafah bagi jamaah haji. Berikut adalah lima pendapat utama yang dipegang oleh para ulama:

 

  1. Disunnahkan untuk Tidak Berpuasa pada Hari Arafah bagi Jamaah Haji
  • Mazhab Maliki: Imam Malik berpendapat bahwa lebih baik bagi jamaah haji untuk tidak berpuasa pada hari Arafah.
  • Mazhab Syafi’i: Dalam pendapat yang muktamad (resmi), dianjurkan bagi jamaah haji untuk berbuka pada hari Arafah.
  • Mazhab Hanbali: Imam Ahmad bin Hanbal dan para ulama Hanbali juga menyarankan jamaah haji untuk tidak berpuasa.
  • Pendapat ini juga didukung oleh sebagian besar ulama lainnya.

 

  1. Disunnahkan Berpuasa pada Hari Arafah, Kecuali Jika Melemahkan Doa

  • Mazhab Hanafi: Ulama Hanafi berpendapat bahwa disunnahkan bagi jamaah haji untuk berpuasa pada hari Arafah, kecuali jika puasa tersebut melemahkan kekuatan untuk berdoa.
  • Pendapat Lama Syafi’i: Dalam pendapat lama Imam Syafi’i, disunnahkan untuk berpuasa jika tidak melemahkan.
  • Pendapat ini juga didukung oleh Qatadah dan Atha’.

 

  1. Makruh Berpuasa pada Hari Arafah bagi Jamaah Haji

  • Ada pendapat dalam Mazhab Hanafi yang menyatakan bahwa makruh bagi jamaah haji untuk berpuasa pada hari Arafah.
  • Pendapat ini juga terdapat dalam mazhab Syafi’i dan riwayat dari mazhab Hanbali.
  • Ini adalah pilihan dari beberapa ulama kontemporer.

 

  1. Disunnahkan Berpuasa pada Hari Arafah bagi Jamaah Haji

  • Mazhab Zhahiri: Ulama Zhahiri berpendapat bahwa disunnahkan bagi jamaah haji untuk berpuasa pada hari Arafah.
  • Pendapat ini juga diriwayatkan dari Aisyah, Abdullah bin al-Zubair, dan Ishaq.

 

  1. Wajib Berbuka pada Hari Arafah bagi Jamaah Haji

  • Pendapat ini dipegang oleh Yaha bin Said al-Anshari.

 

Kesimpulan

Dengan perbedaan pendapat ini, para jamaah haji dapat memilih untuk tidak berpuasa pada hari Arafah guna menjaga kekuatan fisik mereka dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik. Bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, puasa Arafah sangat dianjurkan untuk mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT.

Ini didasarkan pada hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW melarang puasa pada hari Arafah di Arafat. Juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang berbeda pendapat mengenai puasa Rasulullah SAW di Arafat. Dia berkata: Kemudian Ummu al-Fadl mengirim secangkir susu melalui Abbas kepada Nabi, dan dia meminumnya sambil berdiri di atas untanya.

Ibnu Umar ditanya tentang puasa pada hari Arafah, dan dia berkata: “Aku menunaikan haji bersama Nabi SAW, namun beliau tidak berpuasa. Aku juga menunaikan haji bersama Abu Bakar, Umar, dan Utsman, dan mereka tidak berpuasa. Aku sendiri tidak berpuasa dan aku tidak memerintahkan untuk berpuasa, tetapi juga tidak melarangnya. Berbuka puasa memberikan kekuatan dalam menunaikan ibadah haji dan doa, dan doa terbaik adalah pada hari Arafah.”

 

Dalil dan Riwayat

Mar’at al-Mafatih 7/61: Menyebutkan bahwa tidak ada puasa bagi jamaah haji pada hari Arafah.

Al-Tamhid 21/164: Membahas hukum puasa bagi jamaah haji.

Al-Istidzkar 4/235: Merinci pendapat ulama Maliki tentang puasa Arafah.

Mukhtasar al-Muzani 8/164: Menyebutkan pandangan muktamad mazhab Syafi’i.

Al-Mughni 3/179: Menyatakan pandangan Hanbali tentang puasa Arafah.

Al-Mabsuth 3/81: Menyebutkan pandangan Hanafi tentang puasa Arafah.

Ma’rifat al-Sunan wal-Atsar 6/348, Al-Majmu’ 6/380: Membahas pendapat Syafi’i lama.

Al-Isyraf karya Ibnu Al-Mundhir 3/156: Merinci pandangan Qatada dan Atha’.

Fath al-Qadir 2/350: Menyebutkan pandangan yang menyatakan makruh bagi jamaah haji untuk berpuasa pada hari Arafah.

Syarh Al-Umdah Kitab Al-Siyam 2/568: Membahas hukum puasa bagi jamaah haji.

Al-Inshaf 3/344: Merinci pendapat Hanbali tentang puasa Arafah.